Sabtu, 10 Juli 2021

 TEKS UNDANG- UNDANG 1945, PROKLAMASI,  SUMPAH PEMUDA


TEKS PROKLAMASI


“Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l, diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17-8-45

Wakil2 bangsa Indonesia

Begitulah bunyi dari teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Presiden pertama Indonesia di halaman rumahnya. Setelah melalui banyak penderitaan, bersama dengan rekan-rekannya yang sejalan, beliau menyatakan kemerdekaan NKRI.

Adapun makna dari pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ini adalah:

  • Titik puncak perjuangan bagi bangsa Indonesia melawan penjajah.

Dalam hal ini, Indonesia yang telah dijajah selama kurang lebih 3,5 abad menyatakan kedudukannya dan kemerdekaannya melalui perjuangan para pahlawan dan diakhiri dengan pembacaan teks proklamasi.

  • Menjadi sumber hukum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebelum dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan, negara kita dikuasai dan dipimpin oleh pihak penjajah. Setelah dibacakan, sumber hukum dan pemerintahan sepenuhnya pindah ke tangan Indonesia.

  • Awal berlakunya hukum nasional.

Serupa dengan poin sebelumnya, kini hukum-hukum yang berlaku dibuat oleh kesepakatan pemimpin Indonesia dan hukum kolonial yang diberlakukan oleh negara penjajah sudah tidak lagi berlaku.

  • Sebagai awal terbebasnya penderitaan rakyat.

Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia juga menyatakan bahwa masa kemiskinan, ketidakbebasan, kebodohan, dan kerja paksa rakyat telah berakhir. 

Sejarah Proklamasi

Proklamasi tidak dapat dilepaskan dari peristiwa pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu.

Kejadian tersebut membuat Kaisar Hirohito menyatakan menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945.

Dengan cepat, golongan muda yang mengetahui siaran radio BBC milik Inggris mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera menyatakan proklamasi.

Namun, dwitunggal menolak karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang. Golongan tua memberikan pendapat bahwa lebih baik menunggu sampai 24 Agustus atau tanggal yang ditetapkan Marsekal Terauchi untuk waktu kemerdekaan Indonesia.

Para pemuda dibawah pimpinan Sukarni, Chairul Saleh, dan Wikana sepakat untuk mengamankan dwitunggal bersama Ibu Fatmawati dan Guntur ke Rengasdengklok, dengan harapan agar mereka dapat mengabulkan keinginan para pemuda pada tanggal 15 Agustus.

Sepanjang hari tanggal 16 Agustus 1945, tidak tercapai kesepakatan apapun hingga pada sore hari, Ahmad Soebardjo datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan dwitunggal dengan kesepakatan bahwa proklamasi akan terjadi esok hari.

Pada malam itu juga, rombongan berangkat ke kediaman Laksamana Maeda di Meiji Dori No. 1 untuk membahas permasalahan tersebut.

Maeda lalu mempersilahkan ketiga tokoh, Soekarno-Hatta-Radjiman untuk menemui Gunseikan.

Sayangnya, jawaban Gunseikan mengecewakan karena Jenderal Nishimura yang memimpinnya melarang segala bentuk upaya perubahan situasi yang dilakukan. Ketiga tokoh bersepakat bahwa Jepang tidak dapat diharapkan lagi dan kemerdekaan harus dirancang secepatnya.

Anggota PPKI yang menginap di hotel Des Indes segera dikawal oleh Sukarni dan kawan-kawan menuju rumah Maeda.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta, dan Soebardjo di ruang makan Maeda. 

Naskah sebanyak dua alinea yang penuh dengan pemikiran tersebut, selesai dibuat 2 jam kemudian.

Tanpa waktu lama, Sayuti Melik didampingi BM DIah lalu mengetik naskah proklamasi dan diberikan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.

Pukul 10.00 WIB hari yang sama, di halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, naskah proklamasi dibacakan dalam suasana yang damai.

Prosesi yang sebenarnya tanpa protokol ini tidak menghalangi euforia rakyat dalam merayakan dan menyebarkan berita luar biasa ini

Selain menjadi puncak perjuangan para pahlawan nasional dalam melawan penjajah, pembacaan teks proklamasi ini juga merupakan pernyataan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia telah berdiri sendiri tanpa kuasa asing yang pernah memimpin Indonesia.

Itulah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia beserta maknanya yang dapat kamu pahami, Toppers! Pastinya perjuangan masyarakat Indonesia masih berjalan sampai saat ini untuk menciptakan negara Indonesia yang maju.

TEKS SUMPAH PEMUDA

Isi Sumpah Pemuda

Isinya adalah tiga baris kalimat yang bermakna mendalam.Ya adik-adik....

‘Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.’

Sumpah Pemuda menjadi momentum besar bersatunya bangsa Indonesia dalam satu bangsa, satu bahasa, dan satu tumpah darah. Momen ini sendiri diinisiasi oleh persatuan seluruh pemuda tanah air, untuk menunjukkan kekuatan persatuan yang dimiliki bangsa Indonesia. Tentu saja, isi Sumpah Pemuda jika dicermati memiliki makna yang mendalam, sehingga akan menarik jika dibahas secara lebih jauh.

Sumpah Pemuda sendiri diucapkan sebagai buah dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27 sampai 28 Oktober 1928. Hasil dari kongres ini adalah satu naskah, yang kemudian menjadi naskah untuk menyatukan bangsa Indonesia. Pengucapan Sumpah Pemuda sendiri dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1928, dan hingga kini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Lalu bagaimana isi dan penjelasan Sumpah Pemuda itu sendiri?

Meski terbaca sederhana, namun ada makna mendalam di setiap kata yang dituliskan tersebut. Secara garis besar, makna isi Sumpah Pemuda adalah pernyataan sikap putra putri terbaik bangsa Indonesia bahwa semua memiliki tumpah darah yang satu, tanah Indonesia, memiliki bangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan memiliki bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Naskah ini disusun untuk menunjukkan semangat persatuan dari pemuda dan pemudi yang turut serta dalam Kongres Pemuda II, sehingga dapat menular pada masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Alhasil, dengan momentum Sumpah Pemuda ini perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada saat itu bisa lebih terorganisir dan sporadis, sehingga dalam kurun waktu beberapa belas tahun Indonesia meraih kemerdekaannya.

Memahami isi dari Sumpah Pemuda sendiri agaknya harus jadi satu hal wajib untuk setiap warga negara Indonesia. Meski sudah diucapkan sedemikian lama, namun semangat yang tertanam dalam naskah tersebut masih terasa membara.

sumber : https://www.suara.com/news/2021/05/05/122439/isi-sumpah-pemuda-naskah-pemersatu-bangsa-indonesia?page=all

terima kasih,,,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar